Sebelum tahun 2022 lalu berakhir, Jawa Barat meresmikan masjid baru yang lebih besar dari Masjid Raya Bandung. Namanya Masjid Al Jabbar. Sejak saat itu, masjid ini selalu mengundang penasaran banyak orang yang ingin melihat sendiri kemegahan arsitekturnya.
Baca juga : Seru-Seruan di Wisata ATV Lembang
Lalu bagaimana proses pembangunan Masjid Al Jabbar serta bagaimana jika ingin mengunjungi masjid tersebut? Ulasan lengkapnya ada di sini!
Proses Pembangunan Masjid

Foto oleh @pilotlieur
Masjid Al Jabbar menempati area seluas 25 hektar dan mampu menampung hingga 30 ribu orang, dengan rincian 10 ribu di area dalam dan 20 ribu orang di area plaza. Pembangunan masjid ini sebenarnya sudah dicetuskan sejak tahun 2017 oleh Ridwan Kamil yang kala itu menjabat sebagai wali kota Bandung. Desain masjid ini bahkan dibuat oleh Ridwan Kamil sendiri lho!
Pada tanggal 29 Desember 2017, diletakkan batu pertama yang menjadi tanda bahwa pembangunan masjid telah dimulai. Jika dihitung dari pembuatan desain yang dimulai di tahun 2015, maka proses pembangunan hingga peresmian masjid ini memakan waktu sekitar tujuh tahun lamanya.
Salah satu penyebabnya adalah pembangunan masjid yang sempat dihentikan di tahun 2020 karena pandemi COVID-19. Baru pada bulan Agustus 2021 pembangunan masjid ini kembali dilakukan. Masjid Al Jabbar diresmikan pada tanggal 30 Desember 2022 oleh Ridwan Kamil yang sudah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Nama Al Jabbar sendiri merupakan salah satu dari Asmaul Husna, memiliki arti “Maha Perkasa”.
Dari segi arsitektur, masjid ini menggabungkan gaja neo-futurism, Sunda, dan Ottoman. Namun bukan itu satu-satunya hal yang menarik dari masjid yang satu ini. Masjid Al Jabbar berdiri di atas kolam yang sangat luas dengan empat menara tinggi yang mengelilinginya. Juga dikelilingi oleh perairan atau rawa-rawa, sehingga membuat pemandangan di sekitarnya terlihat sangat estetik. Jika diambil gambarnya dari atas, masjid ini terlihat begitu megah dan mengagumkan.
Rute Lokasi

Foto oleh @ade.irwn21
Masjid Al Jabbar berlokasi di Jl. Cimencrang No.14, Cimenerang, Kec. Gedebage, Kota Bandung. Dari pusat kota Bandung, Anda harus menempuh berjalan sejauh 20 kilometer yang memakan waktu kurang lebih 1 jam. Namun kawasan ini cukup mudah dijangkau dengan kendaraan umum seperti bus.
Fasilitas

Foto oleh @pilotlieur
Keindahan Masjid Al Jabbar membuatnya dijadikan salah satu destinasi wisata religi saat ini. Para pengunjung yang datang jelas sangat dimanjakan dengan berbagai fasilitas yang ada di sana seperti plaza, selasar, ruang shalat utama, dan ruang shalat mezzanine. Masjid Al Jabbar juga memiliki sejumlah fasilitas umum seperti parkir yang luas dan area hijau yang menyegarkan mata.
Masjid ini juga punya banyak spot yang bisa dijadikan latar belakang foto. Misalnya seperti taman di depan masjid, hingga fasad kaca yang disusun menyerupai sisik ikan.
Tiket Masuk dan Jam Buka
Sebagai masjid tempat beribadah sekaligus wisata religi, Masjid Al Jabbar buka mulai jam 3 pagi hingga jam 8 malam. Selama itu, pengunjung beas untuk datang untuk shalat atau sekedar berjalan-jalan di area masjid saja. Tidak ada tarif tiket yang dipasang, sehingga siapa saja bisa bebas berkunjung.
Para pengunjung hanya perlu membayar biaya parkir kendaraan saja yang dikelola oleh warna setempat. Peresmian masjid ini sempat menghebohkan masyarakat Jawa Barat dan sekitarnya, terbukti dengan kemacetan yang terjadi ketika masjid baru saja diresmikan.

