Kenali 7 Motif Batik Jawa Barat Beserta Makna Filosofinya

Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang sudah dikenal di seluruh dunia. Uniknya lagi, setiap daerah memiliki motif batik khas masing-masing yang menunjukkan kekayaan tradisi mereka. Termasuk Jawa Barat yang memiliki ragam motifnya sendiri. Ini dia motif batik populer dari tanah Sunda dan makna dibaliknya.

 

Baca juga : Apa Itu Kaulinan Barudak Sunda? Mengenal Permainan Tradisional Jawa Barat

 

 

Mega Mendung (Cirebon)

Foto oleh @anne.d7

Motif Mega Mendung merupakan motif batik Jawa Barat yang paling terkenal. Motif ini memiliki ciri khas berupa awan mendung yang berwarna biru. Mega Mendung memiliki makna filosofis yang mendalam, yaitu sebagai simbol kesabaran dan kebijaksanaan.

Dalam filosofi Jawa, awan mendung melambangkan sifat manusia yang terkadang bisa menjadi murka. Namun, manusia harus mampu mengendalikan amarah dan bersikap bijak seperti awan mendung yang bisa menyejukkan suasana.

Merak Ngibing (Garut dan Tasikmalaya)

Foto oleh @batikpelangi_katalog

Sama seperti namanya, Merak Ngibing memiliki ciri khas burung merak yang sedang menari. Makna filosofis di balik motif ini adalah lambang keuanggunan dan keindahan. Burung merak merupakan hewan yang anggun dan indah, sehingga diharapkan manusia juga memiliki sifat yang anggun dan indah. 

Burung merak juga memiliki makna lain, yaitu sebagai simbol kemakmuran dan kesejahteraan. Hal ini karena burung merak merupakan hewan yang dihormati dan dimuliakan oleh masyarakat Sunda.

Kujang Kijang (Bogor)

Foto oleh @humas_jabar

Berikutnya ada motif terkenal dari Bogor dengan senjata kujang dan hewan kijang. Kujang merupakan senjata khas Sunda yang melambangkan keberanian dan kekuatan. Sementara itu, kijang merupakan hewan yang gesit dan lincah, sehingga melambangkan kewaspadaan. Makna yang ada di balik motif ini adalah keamanan dan perlindungan. Kedua motifnya, yaitu kujang dan kijang, digambarkan sebagai penjaga manusia dari segala macam bahaya.

Beasan (Cianjur)

Foto oleh Rumah UKM

Motif Beasan merupakan motif batik Jawa Barat yang berasal dari Cianjur, dengan ciri khas berupa tanaman padi.. Padi merupakan tanaman pangan yang menjadi sumber kehidupan, sehingga diharapkan manusia dapat hidup makmur dan sejahtera. Motif Beasan juga memiliki makna lain, yaitu sebagai simbol kesuburan dan kemakmuran. Hal ini karena padi merupakan simbol dari kesuburan dan kemakmuran masyarakat Sunda.

Singa Barong (Cirebon)

Foto oleh @oesmanheriyanto

Berikutnya ada Singa Barong, motif asal Cirebon dengan lambang utama hewan mitologi ini. Singa Barong memiliki makna filosofis yang melambangkan kekuatan dan keperkasaan. Singa barong merupakan perwujudan dari 4 hewan, yaitu macan, naga, garuda, dan gajah. Keempat hewan tersebut merupakan hewan yang kuat dan perkasa, sehingga diharapkan dapat memberikan kekuatan bagi manusia.

Singa barong juga memiliki makna lain, yaitu sebagai simbol keperkasaan dan keagungan. Hal ini karena singa barong merupakan hewan yang dihormati dan dimuliakan oleh masyarakat Sunda.

Ganasan (Subang)

Foto oleh @kerabatstorejabar

Ganasan memiliki makna filosofis yang melambangkan kesatuan dan persatuan. Buah nanas merupakan buah yang tumbuh tunggal di pohon yang banyak cabangnya. Hal ini menggambarkan bahwa walaupun terdapat perbedaan agama, bahasa, dan budaya di Kabupaten Subang, namun tetap rukun dalam kesatuan dengan tujuan yang sama.

Galuh Pakuan (Ciamis)

Foto oleh @ram_sundamerch

Motif Galuh Pakuan memiliki ciri khas berupa gagang keris. Galuh Pakuan memiliki makna filosofis yang melambangkan kesederhanaan dan kebijaksanaan. Gagang keris merupakan bagian dari senjata keris yang memiliki bentuk yang sederhana namun indah. Hal ini menggambarkan bahwa manusia harus memiliki sikap sederhana dan bijaksana.

Ketujuh motif batik Jawa Barat ini merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan. Motif-motif ini tidak hanya indah dipandang, tetapi juga sarat makna dan melambangkan nilai-nilai kehidupan serta tradisi yang dipercaya oleh masyarakatnya.