Sunda adalah salah satu suku terbesar di Indonesia, serta menjadi salah satu suku yang memiliki banyak budaya etnis asli. Bahkan budaya Sunda sudah dikenal ke mancanegara, hingga orang luar negeri pun mempelajari budaya tersebut. Lebih lanjut, Sunda adalah suku yang memiliki nilai filosofis tinggi dan memiliki karakteristik khas. Diantaranya ramah-tamah, murah senyum, lembah lembut, dan juga saling menghormati. Karakteristik itu lah yang diterapkan juga pada budaya etnis Sunda. Ciri khas masyarakat Sunda dalam melakukan interaksi dan komunikasi antarsesama sering kali menggunakan bahasa punten dan mangga. Istilah punten sendiri memiliki arti kerendahan hati, sementara istilah mangga merujuk pada bentuk mempersilakan, penawaran, ajakan, serta permohonan.
Lantas, apa saja sih ragam budaya etnis suku Sunda? Berikut ini penjelasannya.
1. Kesenian Sisingan
Budaya etnis Sunda yang pertama adalah Kesenian Sisingan, budaya ini asli dari Kabupaten Subang yang memiliki filosofi membebaskan tekanan pada politik di masa penjajahan yang dialami oleh penduduk Subang. Maka dari itu, budaya etnis ini memiliki simbol singa yang merepresentasikan usaha penduduk Subang untuk mengusir dan mengkritik bangsa Eropa pada masa penjajahan. Budaya etnis kesenian sisingan dimainkan oleh empat orang pemandu, dengan pembagian dua orang menunggangi singa, dan pemuda yang lainnya bertugas mengiringi jalannya rangkaian kegiatan Sisingan. Biasanya pertunjukkan ini diiringi dengan musik tradisional sunda, dengan mengelilingi kampung sekitar.
2. Wayang Golek

Kesenian satu ini merupakan salah satu budaya etnis yang dimiliki oleh suku Sunda. Wayang ini berbeda dengan wayang kulit pada segi bahan pembuatannya, wayang golek terbuat dari kayu, dan biasanya dibentuk menjadi tokoh-tokoh tertentu seperti, cepot. Wayang golek biasanya dimainkan oleh dalang untuk mengendalikan pementasan pada 4-10 karakter.
3. Tari Jaipongan
Budaya etnis berikutnya yang cukup melekat pada suku sunda adalah Tari Jaipongan. Tarian ini pertama kali diciptakan oleh H. Suanda pada tahun 1976, dari kombinasi beberapa tarian dan pencak silat seperti, tari topeng banjek, ketuk tilu hingga pencampuran dari wayang golek. Ciri khas tarian jaipong terdapat pada pakaian setiap penarinya yang memakai pakaian tradisional terdiri dari, sampur, sinjang dan apok.
4. Tarian Kuda Renggong

Selain Tari Jaipong, Tarian Kuda Renggong juga merupakan salah satu budaya etnis Sunda asli dari Sumedang. Tarian ini memiliki ciri khas yaitu, menggunakan kuda yang sudah dilatih untuk mengikuti irama musik dan ikut menari. Untuk melengkapinya, tarian ini biasanya dilengkapi dengan musik kendang yang juga membuat tarian ini lebih menarik.
5. Degung
Selain tarian terdapat alat musik yang asli dari etnis Sunda selain angklung yakni, Degung. Alat musik ini pertama kali dibuat pada tahun 1879 oleh H.J Oosting, dan hingga saat ini menjadi alat musik wajib untuk mengiringi pertunjukkan tradisional seperti, sinden atau jaipong. Uniknya, nama alat musik ini diambil dari De Goong dalam bahasa Belanda yang jika diartikan berarti gamelan.
BACA JUGA: 5 Tradisi Daerah Bandung Yang Eksis
Itulah 5 ragam budaya asli etnis Sunda yang sudah dikenal hingga mancanegara, dari daftar di atas budaya mana yang jadi favoritmu? Selain kaya akan budaya, etnis Sunda juga kaya akan camilan khasnya yang harus kamu coba ketika berkunjung di Bandung dan sekitarnya. Salah satu camilan khasnya adalah Bolu Susu Lembang. Beragam rasa yang ditawarkan mampu memanjakan lidah setiap orang yang mencobanya, kamu juga bisa menjadikannya buah tangan untuk orang-orang tersayang bolumania! Jadi, jika kamu tertarik mencobanya kamu bisa datang ke outlet-outlet terdekat yang tersebar di Bandung, Lembang dan sekitarnya ya.

