Jauh-jauh ke Bandung rasanya tidak lengkap tanpa mencicipi lezatnya masakan Sunda. Citarasa yang khas dengan berbagai macam sambal nikmat membuat masakan khas Sunda selalu dirindukan.
Baca juga : Wisata Kuliner Malam Bandung Legendaris
Warung Nasi Ibu Imas adalah warung masakan Sunda legendaris yang sudah berdiri sejak tahun 1980. Warung ini menyajikan aneka ragam menu dengan citarasa khas rumahan yang sederhana, tapi tak terlupakan.
Sejarah Warung Nasi Ibu Imas
Foto oleh @warungnasi_ibuimas
Warung Nasi Ibu Imas kini usianya sudah lebih dari 40 tahun. Salah satu rahasia warung makan ini tetap laris adalah citarasa yang berhasil dipertahankan sampai saat ini. Ibu Imas, sang pendiri warung nasi legendaris ini mengalami perjalanan panjang saat memulai usahanya.
Di tahun 1980, Ibu Imas berjualan nasi rames menggunakan gerobak di kawasan Ampera. Setelah dagangan mulai ramai, Ibu Imas menyewa tiga kios yang ada di sekitar terminal. Namun memasuki tahun 1999 hingga 2000-an, usaha warung nasi ini memasuki masa krisis.
Kontrak terminal sudah habis sehingga semua kios yang ada di sana harus tutup, sementara Ibu Imas dan sang suami belum menemukan tempat baru untuk berjualan. Hal tersebut membuat Ibu Imas terpaksa merumahkan beberapa karyawannya.
Titik terang mulai muncul ketika sebuah toko buku yang ada di pojokan Jalan Balonggede, Bandung, ditutup karena sepi pembeli. Ibu Imas kemudian memutuskan untuk menyewa toko tersebut meskipun tempatnya tidak besar.
Lambat laun Warung Nasi Ibu Imas mulai ramai oleh pembeli. Menu khas-nya yang paling laris kala ini adalah sambal dadak dan karedok leunca. Usaha warung nasi ini makin berkembang hingga memiliki 4 cabang.
Ketika pandemi terjadi di awal 2020 lalu, Warung Nasi Ibu Imas bekerja sama dengan delivery online untuk mengirimkan makanan kepada para pelanggannya.
Menu di Warung Ibu Imas
Foto oleh @lets.go.eat
Warung Ibu Imas menyediakan puluhan menu masakan khas Sunda yang semuanya enak. Namun yang jadi favorit para pembeli adalah ayam goreng sambal dadak dan karedok leunca. Ada juga menu lain seperti udang goreng, tempe goreng, dan tahu goreng. Jangan lupa juga cicipi salah satu menu uniknya, yaitu jukut goreng. Jukut adalah selada air yang digoreng ke dalam minyak panas, bisa dijadikan lalapan. Rasanya yang gurih dan kriuk akan menambah selera makan Anda.
Sambal dan lalapan yang ada di Warung Ibu Imas disajikan secara gratis. Bagi Anda yang belum pernah mencoba sambal khas sunda seperti sambal leunca, sebaiknya cicipi dulu sedikit untuk mencoba rasanya.
Lokasi dan Jam Buka
- Alamat: Jl. Balonggede No.67, Balonggede, Kec. Regol, Kota Bandung, Jawa Barat 40251.
- Jam buka: 07.00-19.00 WIB.
Warung Nasi Ibu Imas memiliki 4 cabang di kota Bandung. Di Jalan Balonggede ada 3 cabang yaitu Jalan Balonggede No. 38, Jalan Balonggede No. 67, dan Jalan Balonggede No. 93. Satu cabang lainnya ada di Jalan Pungkur No. 81.
Warung ini buka mulai pagi hingga malam hari, jadi Anda bisa mampir kapan saja untuk mencicipi kelezatan masakannya. Tapi jangan heran melihat ramainya pengunjung yang datang ya! Banyak pembeli yang datang ke Warung Nasi Ibu Imas untuk sarapan, makan siang, atau makan malam.
Tidak sulit untuk menemukan Warung Nasi Ibu Imas yang ada di Jalan Balonggede. Lokasinya tidak jauh dari ITC Kebonkelapa. Bangunan warung didominasi oleh cat hijau yang membuatnya menonjol di antara bangunan lain.